Sumber gambar: beritabaik.id |
Sumedang
adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki banyak potensi, baik
dari segi kekayaan alam maupun dari segi kekayaan budaya dan historis. Oleh
karena itu, Sumedang memiliki potensi wisata sangat sangat besar. Terlebih
lagi, posisi geografis Sumedang yang berada di posisi strategis yaitu dua Pusat
Kegiatan Nasional (PKN), Metropolitan Bandung dan Cirebon
Wisata
agrikulur atau sering disingkat agrowisata adalah wisata yang memanfaatkan
usaha sektor pertanian sebagai objek wisata. Oleh karena itu, untuk mewujudkan
wisata agrikultur, suatu daerah harus memiliki produk unggulan. Sumedang
sendiri memiliki beberapa produk unggulan seperti ubi cilembu, Sawo Sukatali,
dan Mangga Gedong Gincu. Namun, produk yang memang paling kesohor dari dan
memiliki potensi paling besar untuk deikambngkan sebagai objek wisata
agrikultur adalah Ubi Cilembu. Namun, sebelum membahas lebih lanjut mengenai
Ubi Cilembu sebagai komoditas agrowisata, ada baiknya untuk terlebih dahulu
mengenal sekilas tentang Ubi Cilembu.
Sekilas Tentang
Ubi Cilembu
Ubi
cilembu atau Ipomoea batatas (L.) Lamb. merupakan salah satu jenis ubi
jalar yang pertamakali dibudidayakan di Desa Cilembu, Sumedang, pada tahun
1982. Saat itu, Desa Cilembu dijadikan desa percontohan untuk mengembangkan
tape singkong dan ubi. Dari dua tanaman ini, ubi yang ditanam di wilayah Desa
Cilembu memiliki rasa khas yang berbeda jika dibandingkan dengan ubi yang
ditanam di daerah lain
Cita
rasa khas manis madu yang dimiliki Ubi Cilembu ternyata memang hanya bisa
dihasilkan jika ditanam di Cilembu sebab rahasia khas manis madu tersebut
terletak pada tanahnya. Meski benihnya dari daerah lain, ubi yang ditanam di
tanah Desa Cilembu tetap bisa memiliki manis yang sama. Sebaliknya, jika
benihnya berasal dari Cilembu namun ditanam di daerah lain, hasilnya akan
berbeda. Saking khasnya, Ubi Cilembu telah mendapat hak paten yang dipegang
oleh Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu dengan nomor hak IG.00.2012.000008 Oleh
karena itu, Cilembu mulai membudiyakan ubi lebih besar dan diberi nama Ubi
Cilembu. Awalnya, Ubi Cilembu hanya dibudidayakan di Sumedang namun dalam
perkembangnnya, komoditas ini menjadi semakin populer hingga ke luar wilayah
dan menjadi ciri khas Cilembu (Aminullah, 2019).
Kini,
Ubi Cilembu bukan hanya digemari oleh masyarakat lokal, namun juga mancanegara.
Buktinya, Ubi Cilembu adalah komoditas yang telah diekspor ke beberapa negara
Kelebihan
Wisata Agrikultur
Wisata agrikultur adalah wisata yang sangat menarik dan karena beberapa alasan, mulai dari alasan ekonomi hingga alasan lingkungan.
Dengan mengembangkan suatu wilayah sebagai destinasi wisata agrikultur, maka
perlu dilakukan perbaikan fasilitas demi menarik pengunjung. Maka, secara
langsung, hal ini juga bisa meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah
tersebut. Infrastruktur yang baik tentunya bisa memudahkan mobilisasi
masyarakat sehingga roda ekonomi berjalan dengan lebih lancar. Selain itu,
pengembangan wilayah wisata agrikultur juga bisa berfungsi sebagai pengontrol
agar wilayah wisata tersebut senantiasa menjaga kualitas yang ditawarkan, baik
kualitas komoditas pertanian maupun kualitas jasa dan pelayanan. Terakhir,
wisata agrikultur juga dapat menambah lapangan pekerjaan di wilayah tersebut
sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah wisata akan
meningkat.
Selain
alasan ekonomi seperti yang dipaparkan di atas, terdapat juga alasan
lingkungan. Wisata agrikultur bisa menjadi salah satu jalan menyenangkan untuk
kembali mendekatkan manusia dengan alam. Tidak dapat dipungkiri bahwa di dunia
modern ini, manusia serasa semakin terasingkan dari alam. Akibatnya, manusia
semakin tidak peduli kepada kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Padahal
manusia sangat membutuhkan alam. Dengan wisata agrikultur, kita akan kembali
didekatkan dengan alam. Kita juga akan semakin menghargai pangan sebagai salah
satu kebutuhan pokok manusia. Hal ini sangat penting di era krisis iklim di
mana kerusakan lingkungan semakin parah sebab manusia semakin tidak peduli
dengan alam.
Pengembangan
Wisata Agrikultur di Desa Cilembu
Tahun
2019 lalu, Pemerintah Sumedang sendiri telah merencanakan untuk mengembangkan
wisata agrikultur Ubi Cilembu. Wisata Ubi Cilembu adalah wisata yang menawarkan
pengunjung untuk merasakan langsung pengalaman menggali, membersihkan, dan
memanggang ubi. Para pengunjung dapat memakan ubi tersebut di lokasi dan/atau
membawanya sebagai oleh-oleh. Kurang lebih, konsepnya seperti wisata agrikultur
apel Malang yang kesohor. Daerah yang dicita-citakan pemerintah Sumedang untuk
dikembangkan sebagai wisata Ubi Cilembu tentunya yaitu Desa Cilembu, Kecamatan
Pamulihan yang memang menjadi pemasok utama Ubi Cilembu
Desa
Cilembu adalah salah satu Desa di Sumedang yang wilayahnya didominasi oleh
lahan pertanian yang bercampur antara lahan perkebunan, ladang, pesawahan, dan
hutan. Sebagian besar penduduk Desa Cilembu memiliki mata pencaharian utama di
bidang pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Selain Ubi Cilembu, Desa Cilembu juga
menghasilkan berbagai produk lain seperti padi dan palawija. Selain itu,
Cilembu juga menghasilkan berbagai komoditas buah-buahan yang merupakan hasil
perkebunan seperti alpukat, mangga, pisang, jambu air, dan nangka. Dalam
perkembangan terbaru, Desa Cilembu juga menghasilkan berbagai jenis tanaman
obat-obatan tradisional seperti mengkudu, daun dewa, kumis kucing, kayu manis,
dan mahkota dewa. Selain pertanian dan perkebunan, sebagian penduduk Cilembu
juga bergerak di sektor peternakan dengan memelihara sapi perah yang
menghasilkan produk susu sapi
Jika
dilihat dari kondisi geografis di atas, Desa Cilembu memang sangat potensial
untuk dijadikan desa wisata agrikultur. Bukan hanya karena desa ini merupakan
penghasil utama Ubi Cilembu namun juga karena pemandangan dan suasana kesegaran
alam yang disuguhkan. Letaknya di kaki pegunungan Kareumbi menjanjikan pesona pemandangan
indah yang akan memanjakan mata dan pikiran. Berbagai komoditas pertanian dan
perkebunan yang dihasilkan juga menjanjikan kesegaran desa yang masih begitu
melekat dengan alam. Cilembu juga memiliki taman Pangjugjugan yang menyajikan
kesegaran alam. Bukan hanya itu, Cilembu juga memiliki taman wisata obat
Togapuri yang memiliki berbagai tanaman obat tradisional seperti mahkota dewa
dan Ginseng. Namun, bukan hanya wisata alam, Desa Cilembu menawarkan wisata
budaya yang menarik seperti Calung dan Seni Tari. Oleh karena itu, Desa Cilembu
memiliki atraksi yang sangat potensial untuk dijadikan desa wisata
Untuk
mewujudkan wisata agrikultur Ubi Cilembu, sejak tahun 2019, Pemerintah Sumedang
mulai merencanakan pembangunan infrastruktur, seperti memperbaiki jalan, sarana
ibadah, toilet, dan lain-lain. Pengembangan tersebut dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas 3A yang dibutuhkan untuk desa wisata yaitu atraksi, aksesibilitas,
dan amenitas
Harapan Besar
Untuk Pengembangan Wisata Agrikultur Sumedang
Jika
wisata agrikultur Ubi Cilembu Sumedang berhasil dikembangkan dengan baik, maka
tidak menutup kemungkinan bahwa komoditas unggulan Sumedang lainnya seperti
Sawo Sukatali dan Mangga Gedong Gincu juga bisa dikembangkan menjadi wisata
agrikultur. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa wisata agrikultur
memiliki manfaat yang sangat besar, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Singkatnya,
wisata agrikultur adalah sebuah harapan yang sangat besar. Oleh karena itu,
penting bagi pemerintah dan masyarakat Cilembu untuk mengembangkan agrowisata
ini dengan baik.
Tentunya,
ada beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pengembangan ini.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ada tiga hal yang perlu
diperhatikan yaitu atraksi, aksesibilitas, dan juga amenitas. Namun, selain
tiga hal ini, penting pula untuk menciptakan sistem dan budaya yang mendorong
pengunjung untuk lebih memperhatikan perilaku mereka terhadap lingkungan mereka
selama berkunjung. Untuk mewujudkan hal ini, misi tuan rumah,
dalam hal ini masyarakat desa perlu dikonsolidasikan untuk mencapai kesepakatan
bahwa kelestarian lingkungan adalah hal yang utama. Dengan demikian, pengunjung
akan datang dengan dorongan eksternal untuk menjaga lingkungan. Hal ini
tentunya memang terkait dengan amenitas atau ketersediaan fasilitas, misalnya
ketersediaan tempat sampah yang jelas agar memungkinkan pengunjung untuk tidak
membuang sampah sembarangan. Namun, peraturan ketat juga penting, misalnya
seperti denda untuk orang yang merusak lingkungan.
Jika
hal di atas diwujudkan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa Sumedang akan
membentuk citra baru sebagai daerah wisata agrikultur yang sukses, bukan hanya
terkenal dengan komoditas agrikultur yang khas dan berkualitas, namun juga
terkenal menjaga lingkungan. Terlebih
jika komoditas unggulan lain juga berhasil dikembangkan. Tentunya jalan masih
panjang sebab masih banyak hal yang harus dilakukan. Namun, ini adalah sebuah
harapan besar, bagi kesejahteraan masyarakat dan juga bagi lingkungan.
REFERENSI
Amanda, G. (2019, Oktober 23). Ubi
Cilembu Sumedang Primadona Mancanegara. Retrieved from Republika.co.id: https://republika.co.id/berita/pzu32p423/ubi-cilembu-sumedang-primadona-mancanegara
Aminullah, A. (2019, Januari 1). Bupati
Sumedang Dorong Desa Penghasil Ubi Cilembu Jadi Agrowisata (Ed: Khairina).
Retrieved from Kompas.com: https://regional.kompas.com/read/2019/01/01/06513851/bupati-sumedang-dorong-desa-penghasil-ubi-cilembu-jadi-agrowisata
Imanuddin, A. m. (2016, Oktober 15). Desa
Cilembu. Retrieved from Sumedang Tandang:
sumedangtandang.com/direktori/detail/desa-cilembu.htm
Mayastuti. (2002). Ubi Cilembu. Medan:
Universitas Sumatera Utara Press. .
Radar Sumedang. (2019, Juni 28). Bupati
Sumedang Eksplor Potensi Daerah Kepada Para ‘Samurai’. Retrieved from
RadarSumedang.id: https://sumedang.radarbandung.id/berita-utama/2019/06/28/bupati-sumedang-eksplor-potensi-daerah-kepada-para-samurai/
Suci, R. (2019, Maret Rabu). Asik! Desa
Cilembu Jadi Agrowisata Baru di Sumedang. Retrieved from Jurnal Jabar:
https://www.jurnaljabar.id/gaya-hidup/asik-desa-cilembu-jadi-agrowisata-baru-di-sumedang-b1XcR9Ld
Sumedangkab.go.id. (2020). Profile Sumedang.
Retrieved from Sumedangkab.go.id:
https://sumedangkab.go.id/Profile/index/wilayah
Komentar
Posting Komentar